Abstract
The using of chatting application among Indonesian people continues to rise on strong demand. Unfortunately, the language problems arise when chat with strangers. This research focuses on the development of online communication system using the translator of English and Indonesian. This system is designed for communication media chat application that can translate messages sent from user to other users. This system provides an alternative solution for those who experienced difficulties in communicating with people of different languages and it was developed from previous research. The web-based chat applications systems is developed using PHP programming language, and the translator application is developed using rule-based approach, i.e. parsing tree concept and production rules. In this researach, the testing of system is conducted by sending a message in English sentences and the received message in Indonesian sentences and vice-versa. The results show that the system has successfully sent messages from sender to recipient.
Keywords: chat, parsing tree, rule-based, translators, PHP
(ProQuest: ... denotes formulae omitted.)
1. PENDAHULUAN
Teknologi informasi saat ini perkembangannya sangat pesat dengan berbagai kemampuan, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunaknya dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Media komunikasi juga telah banyak dikembangkan dengan dukungan teknologi informasi yang baik. Sistem komunikasi tidak lagi hanya dikembangkan pada perangkat keras (telepon rumah dan telepon genggam), tetapi juga pada perangkat lunak (VoIP, e-mail, forum, dan lain-lain). Pada sisi lain internet juga berkembang semakin pesat dan memberikan informasi yang bersifat global serta dapat diakses dimanapun. Selain itu juga internet dapat digunakan sebagai media komunikasi secara online menggunakan aplikasi chatting dan tentunya untuk berkomunikasi diperlukan suatu bahasa untuk memperlancar pesan dan informasi yang akan dikomunikasikan terhadap lawan bicara.
Selama ini dikalangan masyarakat umum dalam berkomunikasi lewat chatting mengalami kendala jika akan berkomunikasi dengan orang yang berbeda bahasanya, salah satunya jika seorang yang ingin berkomunikasi dengan orang asing diperlukan keterampilan bahasa Inggris, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya suatu sistem yang dapat memberikan solusi penggunaan bahasa yang dikomunikasikan lewat chatting.
Penelitian tentang aplikasi komunikasi telah banyak dilakukan. Beberapa diantaranya: penelitian tentang aplikasi chatting yang diintegrasikan untuk media pembelajaran, sistem ini terbatas untuk pembelajaran bahasa inggris [1], [2]. Pada publikasi tentang pengambangan aplikasi komunikasi berbasis text dengan teknologi Winsock dan UDP [3], sistem ini hanya mampu untuk berkomunikasi untuk jaringan lokal dan berjalan pada sistem operasi windows. Penelitian lain fokus pada aplikasi chatting antar komputer menggunakan bluetooth [4], namun sistem ini terbatas untuk jaringan lokal, terbatas dengan jarak dan komunikasi hanya point to point. Penelitian lain [5], membangun aplikasi chatting berbasis multipengguna, namun sistem ini juga terbatas untuk jaringan lokal. Setiap mengirimkan pesan harus selalu memasukkan alamat IP tujuan dan berjalan pada sistem operasi windows.
Penelitian yang fokus pada sistem penerjemah bahasa juga telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian tentang penerjemah bahasa arab-bahasa inggris [6]. Namun pada penelitian ini belum dapat menerjemahkan kata-kata selain yang disambiguasi. Pada [7] dikembangkan penerjemah dari kalimat Inggris-Sinhala. Sistem dapat menerjemahkan dari bahasa Sinhala ke Inggris tetapi belum dapat menerjemahkan kalimat Inggris ke Sinhala. Sementara ini [8], telah menggunakan pendekatan berbasis aturan dalam mengalihbahasakan teks bahasa inggris ke teks bahasa indonesia. Sistem ini dapat menerjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia, tetapi tidak dapat menerjemahkan kalimat Indonesia ke Inggris.
Pada penelitian ini dikembangkan sistem komunikasi online berupa aplikasi chatting menggunakan penerjemah Inggris dan Indonesia, dimana aplikasi ini dapat digunakan untuk berkomunikasi secara online dengan bahasa Inggris dan Indonesia. Pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain dengan bahasa yang berbeda, misalnya pengguna mengirimkan pesan teks dengan bahasa Inggris maka pesan tersebut akan diterima oleh pengguna lain dengan bahasa Indonesia dan sebaliknya, sistem aplikasi chatting dikembangkan berbasis web dan untuk aplikasi penerjemah dikembangkan menggunakan pendekatan rule based dengan konsep parsing tree dan aturan produksi. Dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya tentu mempunyai perbedaan yang jelas dengan penelitian sekarang, karena penelitian yang sekarang ini dilakukan merupakan gabungan aplikasi chatting dan aplikasi penerjemah menjadi satu aplikasi.
2. METODE PENELITIAN
Pada aplikasi yang dibangun ini, Pengguna dimungkinkan dapat berkomunikasi melalui room dengan pengguna lain dengan menggunakan bahasa formal, dan belum fokus pada penggunaan bahasa singkatan atau istilah khusus (teknik, kedokteran, dan lain-lain), dan pesan yang dikirim hanya berupa satu kalimat atau frase. Berikut arsitektur aplikasi chatting yang dibangun yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Konsep kerja arsitektur aplikasi chatting adalah program komunikasi online (chatting) menggunakan bahasa inggris dan bahasa indonesia diletakkan di sebuah web server; dan jika pengguna yang ingin menjalankan program tersebut untuk berkomunikasi secara online lewat chatting, maka pengguna harus registrasi terlebih dahulu dengan menjalankan web browser dan menuliskan alamatnya. Setiap client yang menjalankan browser kemudian mengirimkan request ke server setiap 'n' detiknya, maka server akan menanggapi mengirimkan balik pesan terbaru ke client. Pada server akan dibuat sebuah sesi untuk client tersebut, kemudian memberikan respon berupa data percakapan pengguna dimulai dari waktu pengguna login sampai waktu sekarang. Pada tiap-tiap interval tertentu (15 detik), browser akan mengirim "get" meminta ke server untuk menemukan jika ada pesan terbaru yang dikirim.
2.1. Rancangan Grammar
Suatu tata bahasa dalam bahasa Inggris dapat didefinisikan sebagai fungsi dari beberapa tuple, misalnya G=(N, ∑,T,P,S). Tuple dalam suatu tata bahasa antara lain [6], yaitu pada Tabel 1. Sedangkan himpunan kategori terminal yang merupakan simbol terminal ditunjukkan pada Tabel 2.
Penggunaan aturan di atas digunakan untuk merancang parsing untuk menghasilkan komponen-komponen tata bahasa sesuai dengan tenses yang digunakan. Rancangan parsing tree ditunjukkan pada Gambar 2. Dari parsing tree kalimat di atas "A beautiful girls sing a song everynight in the cafe". Menghasilkan komponen-komponen tata bahasa sebagai berikut:
...
Kemudian dari komponen-komponen tersebut dibuat aturan produksi (production rule) untuk tatabahasanya seperti berikut:
...
2.2. Rancangan Sistem
Diagram kasus penggunaan (case use diagram) secara grafik menggambarkan sistem sebagai sebuah kumpulan kasus penggunaan, pelaku (pengguna), dan hubungan antara keduanya diberi label asosiasi yang disebut inisiasi. Berikut kasus penggunaan diagram aplikasi chatting dapat dilihat pada Gambar 3.
Urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), untuk tujuan melengkapi suatu tugas (kasus penggunaan). Aplikasi chatting online yang dibangun ini berjalan pada web browser di-client side. Perencanaan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemograman web dan MySQL sebagai database server. Komunikasi yang berbasis text ini diinginkan dapat membuat pengguna login, proses chatting, dan membuat room, sehingga muncul beberapa kasus penggunaan yang dipakai: login: pengguna melakukan proses login dan memasuki room yang diinginkan; make new room :pengguna dapat membuat room baru dari halaman index; join room: pengguna dapat memasuki room baik dari form login maupun telah didalam halaman chatting; send chat message: pengguna dapat mengirim pesan pada halaman chatting.
Terdapat label "extend" antara "login" dan" join room", yang menunjukkan bahwa proses "login" juga terdapat proses "join room" yang dibuat terpisah. Sehingga sistem juga dapat membuat actor dapat memilih "join room" tanpa harus menggunakan kasus penggunaan "login". Begitu juga pada label "extend" antara "login" dan "make new room".
2.3. Rancangan Diagram Kelas
Kelas (class) adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstanisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Kelas menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Adapun diagram kelas yang akan dibangun dalam sistem ini, dapat dilihat pada Gambar 4.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Aplikasi yang di implementasikan ini terbagi dua kategori web page yaitu web page admin dan web page pemakai, untuk halaman web admin digunakan untuk mengelola data kamus (proses input, edit dan hapus) sedangkan halaman web pemakai digunakan untuk aplikasi chatting. Adapun implementasi web page admin ditunjukan pada Gambar 5. Sedangkan implementasi untuk web page pemakai digunakan yang untuk aplikasi chatting ditunjukkan pada Gambar 6.
Pada pengujian sistem ini dilakukan dengan cara mengirimkan pesan dari pengirim ke penerima, adapun jenis kata yang diujikan sebagai berikut: noun, pronoun, verb, adverb, preposition, gerund, past participle, infinitive, articile, phrase, clause, subordinator, the use commas, joining main clauses, kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Table 4 menunjukkan hasil uji coba pada penelitian ini.
Berdasarkan dari perbandingan dengan penelitian sebelumnya dapat dianalisis bahwa: dari beberapa penelitian, sistem yang telah diteliti sebelumnya komunikasinya hanya terbatas pada jaringan lokal dan dijalankan pada sistem operasi windows, setiap pesan yang dikirim harus selalu memasukkan alamat IP tujuan dan tidak ada fasilitas penerjemah. Selain itu sistem penerjemah yang telah diteliti sebelumnya hanya dapat menerjemahkan kalimat Inggris ke Indonesia tetapi tidak dapat menerjemahkan kalimat Indonesia ke Inggris. Sedangkan penelitian yang sekarang dibangun dapat berkomunikasi secara online, tidak terbatas dimanapun pengguna berada, dapat dijalankan pada sistem operasi windows dan linux karena dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP, sistem yang dikembangkan membuat dua aplikasi yaitu aplikasi chatting dan aplikasi penerjemah menjadi satu sistem serta dapat menerjemahkan kalimat Inggris ke Indonesia dan sebaliknya.
4. SIMPULAN
Pada penelitian ini telah berhasil dikembangkan sebuah sistem aplikasi chatting berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Pendekatan berbasis aturan dengan konsep parsing tree dan aturan produksi telah berhasil diimplementasikan untuk suatu aplikasi komunikasi online menggunakan penerjemah Inggris-Indonesia. Pada penelitian ini, sistem diuji telah diuji dengan cara mengirimkan pesan dalam bentuk kalimat bahasa Inggris dan pesan yang diterima dalam bentuk kalimat bahasa Indonesia begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem telah sukses menerjemahkan dan mengirimkan pesan dari pengirim ke penerima.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Jia J. CSEC (Computer Simulator in Education Communication): A Virtual Context- Adaptive Chatting Partner for Foreign Language Learners. Proceedings of the IEEE International Conference on Advanced Learning Technologies (ICALT'04). 2004: 690-692.
[2]. Wang YH, Wang WN, Huang CC. An Intelligent Semantic Agent for Supervising Chat Rooms In e-Learning System. Proceedings IEEE International Conference on Distributed Computing System Workshops. 2005: 680-685.
[3]. Sugiantoro B. Membangun Aplikasi Komunikasi Berbasis Text Dengan Teknologi Winsock dan UDP. TELKOMNIKA. 2005; 3(2): 85-94.
[4]. Primawan AB, Wardhana SRW, Widjaja D. Aplikasi Chatting Antar Komputer Menggunakan Bluetooth. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika. Bali. 2008; 08-11.
[5]. Setiawan R, Sutanta E. Membangun Aplikasi Chatting Berbasis Multipengguna. DASI. 2009; 10(1): 1411-3201.
[6]. Ahmed F, Nurnberger A. Arabic/English Word Translation Disambiguation Approach based on Naïve Bayesian Classifier. IEEE Proceedings of International Multiconference on Computer Science and Information Technology. 2008; 3: 331-338.
[7]. Silva DD, Alahakoon A, Udayangani I, Kumara V, Kolonnage D, Perera H, Thelijjagoda S. Sinhala to English Language Translator. IEEE Proceeding of International Conference on Information and Automation for Sustainability. Colombo. 2008: 419-424.
[8]. Utami, H. Pendekatan Metode Rule Based Dalam Mengalihbahasakan Teks Bahasa Inggris Ke Teks Bahasa Indonesia. INFORMATIKA. 2007; 8(1): 42-53.
[9]. Desiani A, Arhami M. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta. Andi Offset. 2006: 143- 144.
Muhammad Syaukani
Jurusan Teknik Komputer Akademik Teknik Pembangunan Nasional Banjarbaru
Jl. Ir. P. M. Noor No. 10 Simpang Empat Banjarbaru Telp. (0511) 4772943 Fax (0511)4772163
e-mail :[email protected]
You have requested "on-the-fly" machine translation of selected content from our databases. This functionality is provided solely for your convenience and is in no way intended to replace human translation. Show full disclaimer
Neither ProQuest nor its licensors make any representations or warranties with respect to the translations. The translations are automatically generated "AS IS" and "AS AVAILABLE" and are not retained in our systems. PROQUEST AND ITS LICENSORS SPECIFICALLY DISCLAIM ANY AND ALL EXPRESS OR IMPLIED WARRANTIES, INCLUDING WITHOUT LIMITATION, ANY WARRANTIES FOR AVAILABILITY, ACCURACY, TIMELINESS, COMPLETENESS, NON-INFRINGMENT, MERCHANTABILITY OR FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE. Your use of the translations is subject to all use restrictions contained in your Electronic Products License Agreement and by using the translation functionality you agree to forgo any and all claims against ProQuest or its licensors for your use of the translation functionality and any output derived there from. Hide full disclaimer
Copyright Ahmad Dahlan University Aug 2010